Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)


1. Tujuan Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Mampu mengelola usaha agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
2. Mampu. mengelola usaha penangkaran benih dan bibit tanaman pangan dan hortikultura                       

3. Mampu mengelola usaha jasa sewa alat mesin budidaya tanaman.                                                            4. Mampu mengelola usaha kios sarana produksi tanaman.                                                                     

5. Mampu mengelola usaha pemasaran hasil-hasil tanaman pangan dan hortikultura.                            6.Mampu melaksanakan teknik budidaya tanaman pangan dan hortikultura.

2. Karakteristik Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

        Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Muaro Jambi pada Program Keahlian  Agribisnis Tanaman dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan IDUKA. Kurikulum Agribisnis Tanaman SMK Negeri 3 Muaro Jambi saat ini menerapkan kurikulum berbasis industri berpedoman KKNI yang digunakan untuk menyiapkan peserta didik SMK memiliki kompetensi bidang Agribisnis Tanaman yang berbasis industri, sekaligus sebagai upaya untuk membuka peluang bekerja yang digunakan menuntut pembelajaran mapel produktif Agribisnis Tanaman.

Penyusunan kurikulum Agribisnis Tanaman juga melibatkan IDUKA, dimana IDUKA yang terlibat dalam penyusunan kurikulum ini sudah melakukan MoU untuk Pengembangan Unit Produksi  dan Teaching Factory. Untuk Teaching Factory bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Untuk Unit Produksi bekerja sama dengan Balai Pelatihan Pertanian Jambi  baru dimulai tahun 2022 ini. Kurikulum yang dikembangkan berpedoman pada profil lulusan yang memiliki kemampuan untuk berwirausaha, bekerja, berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Diploma/Sarjana).

Bobot pembelajaran yang diberikan kepada siswa adalah 70% pada penguatan kejuruan/produktif dan 30% mata pelajaran umum.  Pembelajaran mengembangkan Hybrid Model Learning System/Blended Learning System yang pada prinsipnya adalah memanfaatkan kekuatan pembelajaran daring dengan pola synchronous-asynchronous dan tatap muka.

Sebagai penguatan hard skill dan soft skill dalam mapel kejuruan kami memberikan beberapa tambahan mapel yang spesifik berdasarkan tuntutan industri saat ini. Dengan harapan bahwa lulusan SMK Negeri 3 Muaro Jambi memiliki kompetensi keahlian yang sesuai dan dengan mudah tuntutan industri keuangan baik di dalam maupun luar negeri.

Adapun Mapel tambahan yang menjadi kekhasan SMK Negeri 3 Muaro Jambi adalah:

  1. Praktikum agribisnis tanaman pangan dan hortikultura berbasis project
  2. Inkubator bisnis kewirausahaan

Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar industri sehingga para lulusan SMK Negeri 3 Muaro Jambi diharapkan mudah beradaptasi ketika melaksanakan program OJT/PKL di Industri, serta membentuk kepribadian, dan karakter yang lebih kuat.

Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta didik aktif, disiplin yang tinggi, kreatif, percaya diri, dan tangguh, serta mandiri sesuai dengan Profil lulusan SMK Negeri 3 Muaro Jambiyang memiliki kepribadian sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila

Kegiatan praktik baik sekolah maupun praktik kerja industri dipersiapkan dengan baik melalui program parenting bagi para orang tua, job orientation, dan industry knowledge yang diberikan oleh praktisi dari dunia industri pertanian, untuk menguatkan pasion dan gambaran karir di dunia industri tanaman.

 



Komentar Facebook